Orang zuhud itu punya 3 sifat, yaitu:
- Sedikit sekali menggemari dunia, sederhana dalam menggunakan segala miliknya, menerima apa yang ada, serta tidak merisaukan sesuatu yang sudah tidak ada, tetapi giat bekerja dikarenakan mencari rezeki adalah suatu kewajiban.
- Pada pandangannya pujian dan celaan orang sama saja. ia tidak bergembira ketika mendapat pujian dan tidak susah hati ketika mendapat celaan.
- Mendahulukan ridlo Allah daripada ridlo manusia, merasa tenang jiwanya hanyalah bersama Allah Azza wa Jalla, dan berbahagia karena dapat mengerjakan syariat-Nya.
1. Makanan.
Orang zuhud makan hanya sekedar menahan lapar dan menambah kekuatan
tubuhnya agar dapat melaksanakan ibadah kcpada Allah, dan makan tidak
sampai berlebih-lcbihan.
2. Pakaian.
Orang zuhud memakai pakaian hanya untuk menutupi tubuhnya, untuk menahan
diri dari panas dan dingin, bukan untuk berhias, bukan untuk
bermewah-mewahan, serta memakai pakaian yang sederhana, bukan pakaian
yang mahal.
3. Tempat tinggal.
Orang zuhud itu memilih tempat tinggal di daerah yang mudah melakukan
ibadah kepada Allah, membangun rumah sederhana, tidak bermewah-mewahan,
dan yang diutamakan adalah kebersihan.
4. Perabot rumah tangga.
Orang zuhud, perabot rumahnya adalah sekedar yang diperlukan untuk keperluan setiap hari, tidak berlebih-lcbihan, apalagi untuk perhiasan.
5. Isteri.
Orang zuhud nikah dengan tujuan kebaikan, agar hidup tenang, dapat mengembangkan keturunan, untuk memelihara kehormatan agar tidak terjatuh kedalam
kebinasaan, dan untuk beribadah kepada Allah dikarenakan memberi nafkah
istri termasuk ibadah.
6. Harta kekayaan.
Orang zuhud itu selalu berusaha mencari rezeki, dan setelah
memperolehnya dipergunakan sesuai dengan syariat-Nya, yaitu untuk
mengembangkan agama, untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, untuk membangun tempat-tempat
ibadah, dll. Orang zuhud tidak akan menumpuk atau menimbun harta
kekayaan karena hatinya tidak terikat dengan harta kekayaan yang
dimilikinya dan tidak untuk bermewah-mewahan.
7. Penghormatan.
Orang zuhud tidak bergembira jika dipuji dan tidak susah jika dicaci,
karena ibadah dan gerak-geriknya adalah hanya untuk Allah semata.
Wahai manusia, sekalipun kamu bersujud kepada Allah selama seribu
tahun di atas bara, kalau hatimu kamu hadapkan ke selain Dia, maka
perbuatanmu itu sama sekali tidak bermanfaat bagi dirimu. Hal itu juga tiada
berpengaruh untuk Dia. Kamu tidak akan memperoleh keuntungan sebelum
kamu lenyapkan segala kebendaan dari hatimu. Mana berguna menunjukkan
zuhud yang disertai hati yang tertuju pada keduniaan.
Wahai hamba Allah, jika kamu memandang sesuatu dengan mata hatimu
sampai batas keburukan dunia, tentu kamu mampu mengeluarkan dunia dari
hatimu. Tetapi jika kamu memandang dunia dengan mata kepalamu tentu kamu
terpedaya dan tertipu oleh warna-warni yang menghias keburukannya
sehingga kamu pandang indah dan menyenangkan, dan sudah pasti kamu tidak
akan pernah mampu mengusir rasa cinta dunia dari hati dan berzuhud
didunia, padahal dunia itu membunuhmu seperti panah pembunuh. Apabila
kamu merasa tentram, niscaya kamu akan mampu melihat keburukan dunia dan
bahkan kamu mampu menerapkan hidup zuhud didunia. Ketenteramannya
adalah kamu mampu menerima bisikan hati, berkait dengan batin dalam
menahan dunia, bersifat qonaah dan menolak dunia.
Wahai hamba Allah, selagi dalam hatimu menyimpan rasa cinta dunia,
kamu tidak dapat melihat sesuatupun ihwal orang-orang soleh. Selagi kamu
berdusta dan berserikat kepada manusia, tidak mungkin mata hatimu
terbuka. Maka berzuhudlah kamu, jadilah mujtahid, sibukkanlah dirimu
dengan disiplin tobat dan kembalikanlah segala kebutuhanmu kepadaNya.
Sesungguhnya Allah itu lebih utama daripada yang lain. Jagalah
hukum-hukum syarakNya, biasakan bertakwa kepada-Nya.
Tiada sesuatu yang dapat menyambung antara hamba dengan Allah kecuali
disertai ilmu zuhud di dunia dan berpaling dengan hati . Orang zuhud itu
rela melepaskan dunia dari hati. Maka berzuhudlah kamu di dunia agar
nafsumu terkendali, dan keburukan lenyap berubah menjadi kebaikan.
Di antara manusia ada yang menguasai harta dunia tetapi ia tidak
mencintainya, ia memiliki tetapi tidak dikuasai, menyukai tetapi ia
tidak mencintai, dunia melayani tetapi ia tidak bisa dihancurkannya.
Bagus sekali hatinya kepada Allah, dunia tidak pernah mampu
mencelakakannya, ia rela mengeluarkan dunia tetapi dunia tak mampu
mengeluarkan dirinya. Demikianlah gambaran hamba Allah yang soleh.
Jadikanlah ketenangan di hadapan-Nya melalui zuhud, memutus hubungan
syahwat, wanita, dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Maka kamu akan
diberi penglihatan dengan mata yang mulia dan memperoleh bagian tanpa
terputus. Tetapi selama kamu masih merasa perlu terhadap sesuatu
disekelilingmu, kamu tetap tidak akan kedatangan sesuatu dan yang tidak
terduga.
Seorang ulama berkata “Selama mengharapkan sesuatu di hadapanmu, tentu sesuatu yang gaib tidak akan datang kepadamu.”